Rabu, 06 September 2023

Resume Fakultas


 MATERI 1 SIKAP-SIKAP YANG HARUS DIMILIKI MAHASISWA

PEMATERI : MERRY SUNARYO,S.KM,.M.K.K

Mahasiswa?

Apa itu mahasiswa?

Ngapain aja sih sebagai mahasiswa? 

Apa sih bedanya mahasiswa sama siswa itu? mahasiswa dengan siswa adalah suatu hal yg berbeda mulai dari sikap dan juga pemikiran nya.

Adapun karakter yang harus dimiliki pada diri mahasiswa

- Attitude

- Komunikasi

- Membangun relasi

- Pengendalian diri 

- Kepekaan dan masih banyak lagi 


MATERI 2 MEMBANGUN MAHASISWA MENJADI SENSE OF BELONGING PRODUKTIF DAN INOVATIF UNTUK MASA DEPAN PENDIDIKAN

PEMATERI: Yauwan Tobing Lukiono,S.S.T.,M.T

Sense of belonging merupakan perasaan yg ada dalam diri anggota suatu organisasi yg mana mereka memiliki rasa memiliki dalam kelompok

Sense of belonging menjadi suatu kebutuhan dasar yang perlu dimiliki manusia karena terkait dengan psikologi dan kesehatan mental

Sense of belonging ini dapat menjadi sebuah fungsi untuk mencapai tujuan suatu organisasi yg mana rasa memiliki tersebut menjadi penggerak bagi para anggota untuk memiliki etos kerja yg tinggi bekerja secara profesional dan maksimal serta mendorong


MATERI 3 MEWUJUDKAN GENERASI Z YANG SIAP BERSAING MEWUJUDKAN GENERASI YANG LEBIH BAIK 

PEMATERI: Muhammad Ilham Rizqi Dermawan

Quote yg diberikan kepada pemateri sebelum memulai materi nya yaitu

" Jadilah pribadi yang menantang masa depan,bukan pengecut yg aman dizona yg nyaman"

Berani terlebih dulu dalam menerima konsekuensi beranilah terlebih dahulu 

Kalian yg berani akan menjadi winner hilangkan rasa 

Hilangkann rasa overthingking agar menjadi maju

Selasa, 05 September 2023

Materi 10 Administrasi

 


PROSES PELAYANAN ULC



 SYARAT DAN TATACARA PENDAFTARAN


A. SYARAT PENDAFTARAN

1. Peserta harus hadir di UNUSA Kampus B, lt.7 CBT, sesuai dengan persyaratan dan jadwal untuk mengerjakan ujian.

2. Peserta mendaftar melalui chat ke Official ULC

3. Peserta bersedia untuk berkomunikasi secara intensif melalui japri atau grup WA dengan panitia tes.

4. Peserta wajib mendaftar terlebih dahulu sebelum mengikut tes yang disediakan oleh UNUSA LANGUAGE CENTER

5. Peserta tidak dapat melakukan pembatalan ujian jika sudah melakukan pembayaran ujian.

6. Biaya yang telah disetorkan tidak dapat diuangkan atau dialihkan pada orang lain.


B. CARA PENDAFTARAN:

1. Peserta mendaftar melalui chat ke Official ULC

2. Peserta wajib menyelesaikan proses pembayaran (transfer) dalam waktu 1×24 Jam melalui :


    – Teller Bank

    – Aplikasi Mobile Banking

    – Mesin ATM Bank


*Apabila telah memperoleh nomor rekening dan nominal oleh panitia tes



3. Peserta mengisi formulir. Data pada Formulir harus diisi dengan jelas dan seksama. Apabila ada kesalahan pengisian di Formulir akan menjadi tanggung jawab peserta.



C. PERATURAN DAN PERSIAPAN:

1. Pada hari pelaksanaan ujian, peserta harus sudah siap, termasuk sudah ke toilet dan hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.

2. Peserta yang terlambat tidak diperkenankan mengikuti ujian dan dianggap batal. Biaya yang sudah dibayarkan dianggap hangus.


PERHATIAN:

1. Sebelum mendaftar, pastikan bahwa Anda belum pernah mengikuti ujian TOEFL ITP® di lembaga bahasa atau institusi manapun di bulan yang sama.

2. Anda hanya diperkenankan mengikuti ujian satu kali dalam satu bulan di lembaga bahasa atau institusi manapun di seluruh Indonesia. Jika hal tersebut di atas tetap dilakukan akan mengakibatkan nilai ujian mengulang Anda pada bulan yang sama tidak akan diterbitkan.

3. Score Report & Sertifikat akan diberikan lebih kurang 14 Hari kerja setelah pelaksanaan ujian. ( Hari kerja ULC Senin-Jumat 08.00-16.00 WIB ).


KUOTA:

1. Pendaftaran dibuka secara bertahap, jika kuota terpenuhi akan dibuka jadwal selanjutnya.

2. Ujian dilaksanakan jika sudah terkumpul minimal 10 (sepuluh) orang peserta dalam 1 sesi .

3. Ujian dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 3.5 jam.

4. Biaya Ujian Rp. 550.000,-

Senin, 04 September 2023

MATERI 6 Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

 MATERI 6 Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

September 04, 2023

Pemateri: Hafid Algristian, dr., Sp.KJ


Macam-macam Bullying


1. Fisik


2. Verbal


3. Sosial


4. Cyber-bully


5. Seksual


Empat Posisi dalam Bullying


1. Pelaku : inferiority -> tidak pede, kompensasi jadi agresi, awalnya korban


2. Korban : inferiority -> tidak pede, akibat dari trauma, bisa jadi pelaku


3. Penonton : Bystander -> acuh, cuek, tidak mau berkonflik, memilih dia


4. Penolong : berpihak pada korban, pasif -> membantu diam-diam, aktif -> menengahi


Mengapa Terjadi Bullying?


1. Kurangnya Empati terhadap orang yang lebih lemah atau berbeda dengan dirinya.


2. Lemahnya Pengawasan 


3. Merasa Berbeda, kurang percaya diri, rasa tidak diterima, rendah diri, atau direndahkan.

MATERI 5 Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik

MATERI 5 Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik

 September 04, 2023


Pemateri: Ir. Arief Abdurrakhman, S.T., M.T

Apa sebenarnya yang kami maksud dengan pemikiran kritis dan pemecahan masalah? Kami akan membahas setiap masalah satu per satu untuk pemahaman yang lebih baik.


 ~ Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir rasional dan terlibat dalam berpikir kritis.


 ~ Pemecahan masalah, atau problem solver, adalah keterampilan yang sangat diperlukan bagi kaum Milenial. Kemampuan ini berguna saat menghadapi kondisi sulit agar Anda bisa fokus pada solusi, bukan masalah yang langsung terjadi. “Kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah tidak dimiliki semua orang. Harus ada cara untuk mengembangkan kapasitas tersebut.”


 • BPR/SDG merupakan komitmen nasional dan global untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mencakup 17 tujuan, yaitu (1) Pengentasan kemiskinan; (2) Tidak lapar; (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (4) Mutu pendidikan; (5) kesetaraan gender; (6) Air bersih dan sanitasi yang memadai; (7) Energi bersih dan terjangkau; (8) Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; (9) Industri, inovasi dan infrastruktur; (10) Mengurangi perbedaan harga; (11) Kota dan permukiman yang berkelanjutan; (12) Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; (13) Manajemen perubahan iklim; (14) Ekosistem laut; (15) Ekosistem Kontinental; (16) Perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat; (17) Bekerja sama untuk mencapai tujuan.


 • tahapan proses berpikir kritis meliputi memahami masalah, menganalisis masalah, mengidentifikasi informasi yang relevan dengan masalah, merencanakan solusi, menyimpulkan, dan mengevaluasi solusi yang telah diajukan, serta mencari alternatif lain untuk menyelesaikan masalah.


 • Artikel tentang berpikir kritis dan pemecahan masalah bagi generasi milenial ini juga berlaku bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan manajemennya. Tidak ada salahnya mempelajari kedua soft skill ini karena keduanya akan sangat membantu Anda menjalani kehidupan sehari-hari, apa pun industri tempat Anda bekerja.

MATERI 4 ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN ETIKA MAHASISWA

 MATERI 4 ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN ETIKA MAHASISWA

September 04, 2023

Pemateri: Dr Ginanjar

Etika akademik di tengah badai AI

 Ada kekhawatiran bahwa kemajuan kecerdasan buatan akan menjadi bumerang, sehingga merusak proses pendidikan di kampus/sekolah. Terutama masalah kecurangan dalam ujian. Menghormati etika akademik adalah sebuah pilihan mutlak.

 • Beberapa sekolah besar bahkan menetapkan aturan bahwa penggunaan AI merupakan tindakan curang (The Guardian, 1 Oktober 2023). Di New York, menurut media serupa, penggunaan ChatGPT, aplikasi chatbot OpenAI yang mampu menjawab semua pertanyaan secara komprehensif dalam waktu singkat, telah dilarang di semua perangkat yang digunakan di sekolah umum. Di London, para profesor di University College London menegaskan kembali perlunya merancang format ujian yang berbeda dari sebelumnya agar siswa tidak bergantung pada AI, terutama ChatGPT, untuk menjawab soal ujian (London Review of Books, 1 Mei 2023). .

 Seperti yang bisa dilihat, landasan dari beberapa contoh di atas adalah perlunya tindakan strategis agar kemajuan AI tidak menjadi bumerang, yang justru menghancurkan proses pendidikan di institusi/sekolah.

 Di Indonesia, seruan serupa sudah mulai bermunculan, meski masih bersifat sporadis dan belum resmi menjadi peraturan pemerintah. Webinar “Artikel Ilmiah di Lingkaran Kecerdasan Buatan” (Kompas, 14 Maret 2023) adalah salah satu contoh gerakan terputus-putus tersebut.

 Nada mendasar yang digaungkan dalam webinar tersebut adalah pentingnya menghidupkan etika akademik untuk menghindari berbagai penipuan yang dapat diakibatkan oleh kecanggihan AI.

MATERI 3 Indonesia Emas (mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegritas)

 MATERI 3 Indonesia Emas (mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegritas)

September 04,2023


Pemateri: Diah satyani saminarsih, m.sc 

Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, jumlah penduduknya sekitar 61 juta jiwa, dan ketika memasuki 100 tahun kemerdekaan, yaitu pada tahun 2045, jumlah penduduknya diperkirakan akan mencapai 340 juta jiwa, dimana terdapat 180 juta jiwa di Indonesia. usia reproduksi 15 sampai 24 tahun.


 Situasi ini, dalam istilah demografi, dikenal sebagai jendela demografi (demographic window of opportunity) yang mempengaruhi salah satu dari dua kemungkinan, pendapatan demografis atau penyakit demografis.


 Peluang demografis dapat menjadi bonus demografi jika profil kependudukan Indonesia berkualitas, sehingga menciptakan potensi negara untuk mengakselerasi perekonomiannya melalui stimulasi produksi, infrastruktur, dan UMKM karena sumber daya tenaga kerja yang melimpah.


 Sebaliknya, jendela demografi juga dapat berubah menjadi bencana atau kutukan demografi, yang menyebabkan pengangguran massal dan menjadi beban negara jika negara gagal melakukan investasi pada sumber daya manusia.


 • Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan besar yaitu triple health problem, dimana penyakit menular masih ada, penyakit tidak menular (PTM) meningkat dan penyakit yang seharusnya dapat diatasi memutuskan untuk muncul kembali. Pada tahun 1990an, penyakit menular seperti ISPA, TBC, dan diare merupakan penyakit yang paling banyak ditemui di pelayanan kesehatan. Namun perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan pola penyakit (transformasi epidemiologi). Pada abad ke-22, penyakit PTM seperti stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker, dan diabetes menempati posisi terdepan.




 “Singkatnya kawan, mari kita sama-sama tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Karena menjaga kesehatan diri sendiri adalah bagian dari kontribusi kita untuk mencapainya. EMAS INDONESIA, karena warga negara yang sehat menjadikan bangsa yang tangguh dan mampu bersaing dengan negara lain. PTM bisa menimpa siapa saja, oleh karena itu penting untuk tetap menjaga kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, tentunya tanpa dukungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tidak akan tercapai. dengan baik. Oleh karena itu, seluruh sektor negara turut berperan dalam mewujudkan GERMAS di negeri kita tercinta. »

MATERI 2 Unusa dalam Implementasi, Merdeka belajar Kampus Merdeka

 

MATERI 2 Unusa dalam Implementasi, Merdeka belajar Kampus Merdeka

MATERI 1 MAHASISWA BEBAS NARKOBA UNTUK MENDUKUNG GENERASI RAHMATAN LIL ALAMIN

 MATERI 1 MAHASISWA BEBAS NARKOBA UNTUK MENDUKUNG GENERASI RAHMATAN LIL ALAMIN

September 04, 2023





Pemateri: Sri artanti.S.SOS


terutama ketika kita masih muda dan ingin merasakan kegembiraan atau perasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.


Peraturan tahap reproduksi atau keadaan lingkungan


Konsisten dengan tahapan penggunaan Coba, pengguna dapat "meningkatkan" penggunaan kasual atau kreatif, seperti kapan pun mereka "berkencan" dengan rekan kerja, di mana penggunaan narkoba telah menjadi "menu" acara tersebut.


 Gunakan pendekatan risiko


 Saat ini, permasalahan yang disebabkan oleh penggunaan narkoba mencakup hal-hal seperti penurunan kinerja, nilai buruk di sekolah atau tempat kerja, hubungan sosial dan keuangan, dan banyak lagi.


 Langkah ketergantungan 


Kecanduan terjadi ketika otak terbiasa dengan sensasi yang dihasilkan oleh zat-zat seperti sabu, kokain, alkohol, ganja, atau opioid lainnya yang membuat penggunanya merasa perlu untuk menggunakan narkoba tersebut.


 Tahapan kecanduan


Setelah kejadian ini, kecanduan terhadap zat ini menjadi lebih mendesak. Pengguna harus membutuhkan zat tersebut untuk “bertindak”